Review Film NKCTHI

Film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini yang kerap juga disingkat NKTCHI merupakan salah satu film Indonesia yang tayang di awal tahun 2020. Film ini di sutradarai oleh Angga Dwimas Sasongko yang sekaligus founder dari Rumah Produksi Visinema Pictures. NKTCHI awalnya merupakan sebuah buku kumpulan rasa yang tertuang dalam kalimat oleh penulis Marchella FP. Sempat booming di instagram dan mendapatkan banyak respon dari anak muda yang merasa butuh asupan kata-kata. Dalam bukunya yang bisa dibilang non-linear storytelling ini berisikan pesan-pesan tentang kehidupan yang ditulis oleh seorang ibu bernama Awan untuk anak cucunya di masa depan mengenai pengalaman hidupnya tentang patah, bangun, jatuh, tumbuh, hilang dan semua ketakutan manusia pada umumnya. Angga tertarik untuk menciptakan karakter atau tokoh sehingga dapat membentuk cerita dan dapat difilmkan. Dari judulnya saja saya pribadi dapat menyimpulkan bahwa ada cerita yang ditunda oleh waktu. Sang sutradara cukup berhasil untuk memvisualisasikan peristiwa di masa lalu yang diceritakan hari ini. Menurut informasi yang saya dapatkan saat proses pengembangan cerita selama 3 bulan, Angga Dwimas Sasongko bertemu dengan ahli homeopathy di Bali. Beliau berbiacara tentang body memory; bagaimana trauma menjadi penyakit karna hidup sebagai memori. Dan film ini bicara tentang trauma dan kehilangan yang tersimpan rapat sebagai memori. Setelah pra-produksi rampung jadilah sebuah cerita yang bergenre drama keluarga non-fiksi yang berarti relate dengan kehidupan manusia sehari-hari dalam berkeluarga. Bagi saya film NKTCHI ini mengangkat kehidupan sebuah keluarga dengan status sosial menengah keatas karna dalam film ini tak dapat ditemukan masalah tentang finansial ataupun kekurangan secara materi. Namun kurangnya salah satu emosi yang harus kita terima dalam diri untuk menjadi seorang manusia seutuhnya. Setiap keluarga punya rahasia. Angkasa, Aurora dan Awan adalah kakak beradik yang hidup dalam keluarga yang tampak bahagia. Setelah mengalami kegagalan besar pertamanya, Awan berkenalan dengan Kale, seorang cowok eksentrik yang memberikan Awan pengalaman hidup baru, tentang patah, bangun, jatuh, tumbuh, hilang dan semua ketakutan manusia pada umumnya. Begitulah sinopsis film NKTCHI, semua tokoh mendapatkan porsi sesuai karakternya masing-masing.
Image for post
Dalam film yang beralur maju-mundur ini saya sebagai penonton merasakan ikut masuk ke dalam konflik drama keluarga sang tokoh utama, Awan. Menurut saya tak ada tokoh antagonis dalam cerita, tak seperti drama keluarga dalam sinetron Indonesia yang kebanyakan karakternya terlalu hitam-putih. Hanya ada kekuranga dalam berkomunikasi antara orangtua terutama pada tokoh ayah yang diperankan oleh Donny Damara pada masa depan dan Oka Antara pada masa lalu kepada anak-anaknya. Beliau terlalu menuntut anak-anaknya sehingga adanya perasaan tertekan. Karena terbawa oleh cerita yang seakan-akan ikut masuk dalam sinema, saya dapat merasakan emosi Angkasa si anak sulung yang diperankan oleh Rio Dewanto dengan perasaan tertekan karna dituntut oleh ayahnya harus menjadi contoh yang baik dan menjaga adik-adiknya terutama si adik bungsunya yang selalu dianggap lemah yaitu Awan yang diperankan oleh aktris favorit saya Aurora Amanda. Sedangkan Aurora si anak tengah yang diperankan oleh Sheila Dara Aisha merasa tersisihkan karna perhatian kedua orangtuanya terlalu condong kepada si anak bungsu, Awan. Sejak kecil Awan tak punya kesempatan untuk memilih jalan hidupnya sendiri karna ayahnya merasa selalu tahu apa yang terbaik untuk anak-anaknya. Mungkin apa yang terbaik bagi ayahnya bukan merupakan yang terbaik untuk keluarganya. Konflik dimulai dari Awan dipecat untuk bekerja di sebuah perusahaan arsitektur padahal dia sangat berharap dapat bekerja dengan idolanya, namun kinerja Awan tak sesuai apa yang diharapkan oleh perusahaan tersebut. Lantas karna ayahnya inginkan yang terbaik untuk anak bungsu kesayangannya itu, beliau tak segan untuk membantu Awan agar dapat kembali bekerja lagi. Setelah mengetahui kedok bantuan sang ayah dari teman sekantornya, Awan tak lantas senang namun kecewa karna dia mendapatkan suatu yang diinginkannya tak berdasarkan usahanya sendiri. Sampai suatu saat kekecewaan terhadap ayahnya itu membawanya bertemu pada sosok laki-laki unik yang bernama Kale yang diperankan oleh musisi pendatang baru Ardhito Pramono.
Image for post
Pertemuan mereka berawal dari kegabutan Awan ikut menonton konser dengan kakaknya karna sudah tak bekerja lagi dan cedera pada tangannya akibat tertabrak motor saat menyebrang sehingga perlu di gips. Angkasa yang sibuk akan pekerjaanya sebagai Event Organizer/EO melepaskan Awan untuk menonton konser band kesukaannya “Arah” dibelakang panggung dengan antusias sehingga muncul ketertarikan Kale sang manager band untuk memulai pembicaraan. Soundtrack band Arah juga menghiasi film ini dan soundtrack band dan musisi seperti Hindia, Sisir Tanah, Chiki Fhawzi, Kunto Aji, Isyana Sarasvati, bahkan Ardhito Pramono juga ikut menghiasi film NKTCHI dengan suaranya yang merduw uwu. Namun romantisme perjalanan kisah Awan dan Kale tak banyak disuguhkan dalam cerita walaupun Awan yakin bahwa mereka bisa membahagiakan satu sama lain tetapi Kale memiliki prinsip yang berbeda karna cukup berpengalaman dalam hal percintaan dan dia berprinsip bahwa urusan bahagia merupakan tanggung jawab masing-masing. Konflik perjalanan kisah mereka juga tertentang oleh ayah Awan yang beranggapan bahwa semenjak anak bungsunya mengenal laki-laki tidak jelas yang bernama Kale itu Awan jadi sering pulang malam. Si anak sulung Angkasa lagi-lagi disalahkan karna oleh karenanya Awan mengenal Kale.
Image for post
Akibat tekanan oleh ayahnya yang menimpa Angkasa, konflik ini bercabang sampai ke hubungan asmara yang sudah 4 tahun dijalaninya dengan Lika yang diperankan oleh Agla Artalidia. Lika merasa pasangannya itu terlalu sibuk mengurusi urusan keluarganya sehingga hubungan yang dijalin selama 4 tahun tak kunjung berlanjut sampai ke komitmen yang lebih tinggi yaitu pernikahaan. Tak tahan oleh tekanan ayahnya serta keinginan serius akan pasangannya ke jenjang yang lebih tinggi, Angkasa mulai memberontak dan berusaha menguak tragedi apa yang ditutupi di masa lalu oleh orangtuanya sehingga ayahnya menuntut keluarga kecilnya ini agar bahagia dan baik-baik saja. Kata-kata yang paling saya ingat atas kepiawaian aktor Rio Dewanto yang memerankan tokoh Angkasa ini adalah “Gimana caranya bahagia kalau sedih aja gak tau rasanya kayak apa?!”. Pada akhirnya si ibu yang selama ini bungkam yang diperankan oleh Niken Anjani pada masa lalu dan Susan Bachtiar pada masa depan. Beliau mengungkapkan tuntas akan kejadian di masa lalu yang membuatnya trauma sehingga sang ayah mengakali untuk menutupi trauma kehilangan itu dengan menuntut kebahagiaan. Namun mereka tak menyadari bahwa solusi tuntutan kebahagiaan tersebut menghilangkan salah satu emosi yang wajar saja bila terjadi dalam diri manusia. Menurut informasi yang saya ketahui, normalnya konsep gugusan pikiran dan perasaan atau mind dalam diri manusia terbagi menjadi 2 yaitu Thinking & Observation. Konsep Thinking menjelaskan bahwa ada 6 emosi yang ada dalam diri manusia yaitu,
  1. Sedih
  2. Bahagia
  3. Marah
  4. Takut
  5. Jijik
  6. Terkejut
Semua emosi dalam diri manusia tersebut wajar dan merupakan sesuatu yang tidak bisa dikontrol tapi bisa di observasi. Dalam konsep Observation mengajarkan kita bahwa emosi tidak dapat dikontrol tapi diterima dan tidak menyangkal serta tidak larut dalam emosi. Jadi ya, buat kalian yang lagi merasa sedih, marah, kecewa, dll. Itu wajar saja dan mesti diterima ya karena hidup tak akan luput dari masalah. Toh juga kalau hidup tak ada masalah, film NKTCHI maupun film-film lainnya serta kehidupan tak akan pernah ada. Sebaiknya masalah diumpamakan ujian dalam hidup sebagai pengalaman dan pembelajaran agar bisa lebih bijak dan dewasa dalam menghadapi kehidupan. Sesuai dengan soundtrack-soundtrack dalam film ini yang bisa mengingatkan manusia untuk perlu bernafas sejenak dalam menjalani kehidupan. Sabar, satu persatu. “Secukupnya-Hindia” dan “Rehat-Kunto Aji”
Image for post
Emosi sedih dan perasaan kehilangan yang pernah dialami oleh keluarga dalam film ini tak dapat diterima karna ego sang ayah. Namun mereka tak sadar bahwa putri keduanya Aurora sudah merasa tersisihkan dan menganggap keluarganya kehilangan dia sedari dulu. Aurora sempat mendaftar beasiswa kuliah seni ke luar negri namun gagal, awalnya dia berpikir bahwa ini akan menjadi tiketnya untuk keluar rumah dan mengisi kekosongannya. Resolusi dalam film ini adalah si ayah yang resign dari kantornya dan mengambil tabungan pensiun untuk biaya kuliah Aurora di luar negri. Lalu film NKTCHI ditutup dengan seorang wanita cantik yang diperankan oleh menerbangkan pesawat kertas yang juga terlihat pada pembukaan film dengan CGI. Dalam interpretasi saya wanita ini merupakan anak awan di masa depan karna mengingat buku NKTCHI yang berisikan pesan-pesan tentang kehidupan ditulis oleh seorang ibu bernama Awan untuk anak cucunya di masa depan mengenai pengalaman hidupnya. Sayangnya film NKTCHI sudah turun layar di bioskop pada 13 Februari kemarin dan meraih 2.256.707 penonton. Film ini termasuk my cup of tea karna saya penggemar film non-fiksi yang bertema keluarga.

Komentar